Hubungi IGD & Ambulance

Cari Dokter

HUBUNGI KAMI
Kenali Atrofi Otot, Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya
Kenali Atrofi Otot, Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya
dr. Aaron Sebastian Surya

Otot adalah salah satu penanda paling penting untuk memprediksi baiknya kualitas hidup seseorang, terutama menjelang memasuki usia lanjut. Semakin besar massa otot seseorang, semakin baik pula kualitas hidupnya dan sebaliknya. Semakin kecil massa otot seseorang, semakin berkurang juga kualitas hidupnya. Kondisi inilah yang dikenal sebagai atrofi otot. Apa itu atrofi otot? Mari kita simak dulu arti dari kedua kata tersebut secara terpisah. Istilah atrofi dapat dimengerti sebagai penyusutan atau pengecilan ukuran suatu sel, jaringan, organ, atau bagian tubuh, dan otot didefinisikan sebagai jaringan kenyal dalam tubuh manusia yang berfungsi menggerakkan organ tubuh. Jadi, secara sederhana kondisi tersebut diartikan sebagai otot yang mengecil atau menyusut.

Mengapa otot kita bisa mengecil? Kembali lagi ke definisi otot, fungsi utamanya adalah untuk menggerakkan bagian tubuh kita. Misalnya, berjalan, membuka pintu, mengangkat barang, dan sebagainya. Saat kita tidak menggunakan otot-otot kita sesuai fungsinya secara rutin, lambat laun otot tersebut akan menyusut. Selain kurangnya penggunaan otot kita, kurangnya asupan nutrisi, terutama protein, juga dapat memicu terjadinya proses penyusutan otot. Pembentukan dan perbaikan otot sangat bergantung pada yang kita sebut dengan asam amino, dan gizi ini didapatkan dari makanan yang kita konsumsi.

Secara garis besar, penyebab atrofi otot dikategorikan menjadi: 1) atrofi fisiologis, yaitu karena kurangnya penggunaan otot rangka (mis.: tirah baring); 2) atrofi patologis, yaitu karena faktor penyakit atau nutrisi yang membuat otot tidak dapat terbentuk dengan baik (mis.: malnutrisi, kontraktur otot); dan 3)atrofi neurogenik, yakni disebabkan oleh kerusakan sistem saraf yang merangsang suatu otot (mis.: stroke, neuropati, penyakit saraf motorik).

Gejala apa saja yang dapat timbul dan dirasakan seseorang dengan atrofi otot? Tentunya, ukuran lengan atau kaki yang terkena atrofi akan terlihat lebih kecil daripada yang normal. Berhubungan dengan fungsi otot, penderita dapat merasa kelemahan pada bagian otot tubuh yang mengecil, sehingga seringkali juga mengalami kesulitan dalam beraktivitas fisik, seperti berjalan jauh, naik turun tangga, dan mengangkat beban berat.

Apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi gejala-gejala atrofi otot ini? Pertama, kita perlu mulai rajin berolahraga, khususnya olahraga pengencangan otot rangka, seperti push-up, pull-up, squats, dan seterusnya, dianjurkan 30 menit/hari, 5 hari dalam satu minggu dengan intensitas sedang. Kedua, pola makan kita perlu menunjang pembentukan dan pemeliharaan otot rangka kita, pastikan asupan energi dan protein cukup, kira-kira 0.8-1gr protein per kilogram berat badan. Ketiga, pastikan pola tidur kita cukup, untuk menunjang pemulihan otot-otot kita saat tidur. Terakhir, konsultasikan masalah atrofi otot kepada spesialis saraf agar bisa diperiksa lebih lanjut, sehingga mendapatkan pengobatan yang tepat.

 

Kembali