Hubungi IGD & Ambulance

Cari Dokter

HUBUNGI KAMI
Pencegahan Osteoarthritis
Pencegahan Osteoarthritis
dr. Tanty Notavia

Osteoarthritis merupakan peradangan sendi yang bersifat degeneratif yang paling umum terjadi. Hal ini terjadi akibat dari tulang rawan pelindung di antara sendi mengalami kerusakan sehingga menyebabkan gesekan antar tulang yang menimbulkan nyeri, bengkak dan kaku pada sendi. Kondisi ini dapat menyerang semua sendi, namun paling sering terjadi di sendi jari tangan, lutut, pinggul, dan tulang punggung. 

 

Osteoarthritis umumnya terjadi pada usia lanjut, seiring bertambahnya usia tulang rawan cenderung mengalami penurunan kualitas dan kehilangan elastisitas. Pada kondisi obesitas beban berlebih pada sendi akibat kelebihan berat badan dapat menyebabkan tekanan ekstra pada sendi dan mempercepat kerusakan tulang rawan.

 

Faktor genetik juga dapat memengaruhi risiko osteoarthritis, jika ada anggota keluarga yang menderita osteoarthritis, Selain itu aktivitas fisik yang berlebihan atau berulang pada sendi tertentu dan cedera dapat meningkatkan risiko.

 

Gejala yang paling sering terjadi diantaranya nyeri sendi saat di gerakkan dan membaik saat istirahat dan kaku sensi terutama setelah istirahat. Sendi yang terkena dapat menjadi bengkak atau terasa nyeri saat disentuh sehingga dapat mengganggu gerakan normal pada sendi yang terkena.

 

Diagnosis osteoarthritis biasanya berdasarkan riwayat medis, pemeriksaan fisik seperti pergerakan sendi yang terbatas, nyeri saat disentuh, atau perubahan bentuk sendi. Pemeriksaan tambahan seperti sinar-X, MRI, atau CT scan dan analisa cairan sendi dapat dilakukan untuk melihat kerusakan tulang dan sendi yang terjadi akibat osteoarthritis.

 

Osteoarthritis yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan beberapa komplikasi, diantaranya dapat menyebabkan keterbatasan mobilitas yang signifikan sehingga mempengaruhi kemampuan individu untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Nyeri yang timbul dapat menimbulkan gangguan tidur. Osteoarhtris juga dapat menyebabkan deformitas pada sendi, sehingga bentuk atau posisi sendi menjadi tidak normal. 


Osteoarthritis tidak selalu dapat dicegah. Namun, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko terkena osteoarthritis, antara lain:

  • Menjaga berat badan ideal, dengan menjaga berat badan yang sehat dapat mengurangi beban pada sendi, khususnya pada lutut dan panggul.
  • Berolahraga rutin dan aktif secara fisik. Melakukan olahraga ringan secara teratur dapat membantu menjaga kekuatan otot, fleksibilitas, dan kesehatan  sendi. 
  • Hindari olahraga yang membuat sendi menjadi tegang dan memaksa untuk menanggung beban berlebih. Beralihlah ke olahraga yang tidak terlalu membebani sendi, seperti berenang dan bersepeda. Lakukan aktivitas fisik ini paling tidak 150 menit setiap minggunya. 
  • Sebelum dan setelah olahraga, lakukan pemanasan dan pendinginan agar sendi tidak terlalu terbebani. Olahraga pada permukaan paling lembut yang      tersedia dan hindari berlari di aspal serta beton.
  • Menggunakan perlengkapan pelindung saat berolahraga atau aktivitas fisik yang berisiko tinggi, serta menghindari gerakan yang berlebihan atau repetitif pada sendi dapat membantu mencegah cedera yang dapat meningkatkan risiko osteoarhtritis.
  • Menjaga postur tubuh saat duduk atau berdiri. Menghindari posisi yang memberikan tekanan berlebihan pada sendi dapat membantu mencegah kerusakan.
  • Makanan kaya vitamin D, kalsium, dan omega-3 dapat mendukung kepadatan tulang dan kesehatan sendi.

Pengobatan osteoarthritis bertujuan untuk mengurangi gejala, memperbaiki fungsi sendi, dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Dalam hal ini dapat melibatkan kombinasi beberapa pendekatan, diantaranya :

  1. Terapi fisik, terapi okupasi, fisioterapi, olahraga ringan, dan perubahan gaya hidup seperti penurunan berat badan dapat membantu mengurangi nyeri dan meningkatkan fungsi sendi. Fisioterapi dapat memperkuat otot-otot di sekitar persendian dan meningkatkan fleksibilitas sendi dan otot. 
  2. Penggunaan tongkat, penopang lutut dapat membantu mengurangi beban pada sendi yang terkena.
  3. Melakukan terapi panas dingin. Kompres hangat cocok untuk meredakan kaku sendi, sedangkan kompres dingin efektif untuk mengurangi nyeri setelah beraktivitas.
  4. Suplemen makanan seperti glukosamin dan kondroitin sulfat dapat digunakan untuk mengurangi gejala osteoarthritis.

Kembali