Ciri Ciri Penyakit Bayi Kuning dan Cara Perawatannya
Ciri-ciri Penyakit Bayi Kuning dan Cara Perawatannya
Bayi kuning, juga dikenal sebagai ikterus neonatorum, adalah kondisi umum pada bayi baru lahir yang ditandai dengan kulit dan mata bayi yang tampak kuning karena tingkat bilirubin yang tinggi. Ciri-cirinya adalah warna mata bayi yang menguning, disusul warna kulit dari wajah, dada, perut, hingga kaki.
Penyebab Bayi Kuning
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), penyakit kuning atau jaundice, disebabkan meningkatnya kadar bilirubin dalam darah atau hiperbilirubinemia.
Bilirubin merupakan suatu zat kuning yang dihasilkan dari proses penghancuran sel darah merah secara alami di tubuh dan berfungsi untuk mengatur kadar zat besi dalam berbagai jenis protein yang dikonsumsi.
Menurut IDAI, bayi yang baru lahir dapat mengalami peningkatan kadar bilirubin di atas 5 mg/dl pada minggu pertama kehidupannya. Peningkatan kadar bilirubin tersebut berkaitan dengan meningkatnya produksi bilirubin. Biasanya bilirubin yang diproduksi oleh hati bayi akan dibuang melalui kotoran. Namun, jika di dalam usus belum ada makanan yang dapat diolah menjadi kotoran, maka tubuh akan mengembalikan bilirubin ke darah sehingga bilirubin menumpuk dalam darah dan menyebabkan kulit bayi menjadi berwarna kuning.
Berapa Lama Bayi Kuning yang Normal?
Bayi dikatakan mengalami kuning yang normal apabila kuningnya muncul pada usia 2-3 hari dan hilang sejak hari ke-7, maksimal ke-21.
Jika gejala bayi kuning masih terjadi setelah lebih dari 3 minggu atau bahkan 1 bulan lebih, maka ada kemungkinan mengalami gangguan lainnya, seperti infeksi, masalah hati, atau penyakit darah.
Evaluasi medis diperlukan untuk menentukan penyebab dan penanganan yang tepat bagi bayi yang mengalami kuning yang berlangsung lebih dari 3 minggu.
Tanda-tanda Bayi Kuning
Ciri-ciri bayi kuning normal :
Untuk mengetahui apakah bayi mengalami penyakit kuning atau tidak, dapat dilakukan dengan menekan lembut di bagian dahi atau hidung bayi. Jika setelah ditekan, kulit wajah tampak menguning, ini merupakan tanda bahwa bayi kuning. Selama bayi masih mau menyusu, maka kuning ini masih normal.
Ciri-ciri bayi kuning yang berbahaya :
Cara Menurunkan Kuning Bayi dengan Cepat
Pada dasarnya, penyakit bayi kuning tidak memerlukan perawatan khusus karena dapat hilang dengan sendirinya. Akan tetapi, jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya kadar bilirubin tinggi dalam darah bayi, maka diperlukan penanganan khusus dari dokter seperti:
- Meningkatkan Asupan ASI
- Fototerapi
Untuk mempercepat penyembuhan penyakit kuning bayi dengan memberikan ASI eksklusif. Meningkatkan asupan ASI dapat menurunkan kadar bilirubin karena mendorong bayi untuk mengeluarkan kotoran, sehingga penyerapan bilirubin dalam usus jadi berkurang.
Jika tubuh bayi terus menguning, biasanya dokter akan menyarankan fototerapi. Tujuan foto terapi ialah mempercepat membuang bilirubin yang berlebihan dalam tubuh.
Selama proses terapi, tubuhnya akan dibiarkan telanjang agar seluruh kulit tubuh mendapatkan paparan sinar dari fototerapi tersebut. mata akan ditutup selama proses fototerapi untuk menghindarkan dampak negatif fototerapi terhadap mata.