Nutrisi untuk Ibu Hamil
Nutrisi saat kehamilan
Semua calon Ibu harus mengerti manfaat nutrisi yang baik serta harus menghindari makanan yang berisiko saat hamil. Ibu hami wajib mengkonsumsi makanan yang beranekaragam baik proporsi maupun jumlahnya, serta diet yang seimbang termasuk vitamin prenatal dan asam folat.
Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yg sesuai dg kebutuhan tubuh.
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam nutrisi saat kehamilan :
- Makanan beraneka ragam
- Makanan yang memenuhi kebutuhan energi
- Makan sumber karbohidrat ½ dari kebutuhan energi
- Batasi lemak ¼ dari kecukupan energi
- Gunakan garam beryodium
- Makanan sumber zat besi
- Beri ASI sampai bayi usia 6 bln
- Biasakan sarapan pagi
- Minum air bersih, aman dan cukup jumlahnya
- Beraktifitas fisik dan olahraga secara teratur
- Hindari minum alkohol
- Makan makanan yang aman bagi kesehatan
- Baca label pada makanan kemasan
Kebutuhan Nutrisi saat Hamil
- Makronutrien
Makronutrien seperti karbohidrat, lemak dan protein dibutuhkan sebagai sumber energi perkembangan janin. Kebutuhan kalori Ibu Hamil antara 300kcal/hari.
- Karbohidrat
Kebutuhan karbohidrat ibu hamil 175 gr/hari atau 45-65% dari kalori Ibu hamil
Glukosa adalah energi utama untuk ibu dalam perkembangan janin
Glukosa berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh
Kekurangan Glukosa : gangguan neurologis, gangguan perkembangan janin, berat badan ibu turun.
- Protein
Kebutuhan protein ibu hamil adalah 60-70 gr/hari
Makanan: daging, ikan, telur, kacang-kacangan dan produk susu.
Kekurangan protein menyebabkan: gangguan neurologis, anemia, gangguan perkembangan janin, gangguan fungsi ginjal dan jantung
- Lemak
Kebutuhan lemak ibu hamil adalah 20 – 35% kalori sehari-hari
Makanan : salmon, tuna, sarden, susu, daging dan kacang-kacangan
Bermanfaat untuk: perkembangan otak dan penglihatan bayi
Kekurangan lemak menyebabkan: penurunan berat badan pada ibu hamil, gangguan pertumbuhan dan perkembangan organ janin (otak, mata dan jantung).
- Asam Folat
Asam folat adalah vitamin B 9 yang berperan dalam perkembangan saraf bayi.
Asam folat dapat mulai diberikan oleh wanita yang mulai merencanakan hamil 3 bulan sebelum pembuahan hingga 12 minggu awal kehamilan
Asam folat ditemukan dalam makanan seperti sayuran hijau (bayam), telur, buah-buahan (jeruk), biji-bijian dan sereal.
Walupun asam folat dapat didapatkan dari makanan, tetap dibutuhkan supplement. Suplemen asam folat yang dikonsumsi : 400 mcg/hari.
- Zat Besi
Zat besi berperan dalam membantu pembentukan sel darah merah pada ibu hamil serta perkembangan bayi yang sedang berkembang.
Makanan tinggi zat besi: sayuran hijau, kacang-kacangan, daging dan ikan
Kebutuhan zat besi : 15-27 mg/hari
Kekurangan zat besi: anemia ibu hamil oksigenasi yang kurang kelahiran prematur dan berat badan bayi rendah
- Kalsium
Kalsium memiliki peran penting dalam proses pembentukan tulang dan gigi bayi.
Makanan tinggi zat kalsium: susu, tahu, tempe, kacang, ikan dan keju
Kebutuhan kalsium: 1000 mg/hari
Kekurangan kalsium: penurunan kepadatan tulang pada ibu hamil meningkatkan risiko darah tinggi saat hamil (preeklampsia) IUGR (pertumbuhan janin terhambat).
- Iodine
Iodine penting untuk fungsi tiroid saat kehamilan.
Kebutuhan Iodine: 150mcg/hari sebelum hamil dan 220 mcg/hari pada wanita hamil
Kekurangan iodine: pertumbuhan terhambat, gangguan disabilitas mental, tuli, cretinisme, hipotiroid.
- Vitamin D
Vitamin D berperan dalam penyerapan kalsium dan fosfor dalam tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang bayi, meningkatkan kekebalan tubuh.
Vitamin D dapat ditemukan pada makanan seperti ikan salmon, tuna, kuning telur dan susu
Rekomendasi kebutuhan vitamin D: 10 mcg/hari
Kekurangan vitamin D : gangguan pertumbuhan tulang, IUGR.
- Kolin
Kolin adalah nutrisi yang penting untuk kesehatan otak dan perkembangan kognitif bayi yang sedang bertumbuh.
Berfungsi untuk pembentukan sel-sel otak serta mempengaruhi fungsi kognitf seperti belajar dan berpikir.
Sumber makanan: ikan salmon, susu, daging , telurdan kacang-lacangan.
Rekomendasi kebutuhan kolin: 450mg
- Vitamin A
Vitamin A berfungsi untuk perkembangan janin, kesehatan mata dan tulang.
Vitamin A dapat ditemukan pada makanan produk susu (susu, youghurt, keju), hati, minyak ikan, sayur-sayuran (wortel dan bayam), buah-buahan (pepaya dan mangga).
Rekomendasi kebutuhan vitamin A: 10.000 IU vitamin A/hari atau 25.000 IU vitamin A/ minggu.
Kekurangan vitamin A: gangguan imun/daya tahan tubuh, otot dan tulang yang lemah, gangguan saraf dan IUGR
Kelebihan vitamin A (> 10.000 IU): bersifat racun pada bayi, gangguan saluran kemih pada bayi, gangguan perkembangan saraf dan jantung